PERIODISASI SASTRA INDONESIA
Pengertian :
Periodisasi sastra ialah pembagian sastra
atau pembabakan sastra berdasarkan atas kurun waktu atau zamannya. Terjadinya
periode sastra karena terjadinya perubahan zaman, pola pikir, serta gaya hidup
yang akhirnya menghasilkan perubahan hasil sastra.
Jenis-jenis Periodisasi
A. ANGKATAN 30/ANGKATAN PUJANGGA BARU (MAJALAH)
Latar Belakang:
Latar Belakang:
- Pertemuan
dengan Bangsa Eropa yang berpengaruh pada politik, jalan pikiran, pola
hidup, dan hasil sastra.
- Lahirnya
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang mengangkat Bahasa Melayu sebagai
bahasa resmi sekolah.
Ciri-ciri:
- Bertema
nasional.
- Romantis
idealis (penuh cita-cita).
- Impresimisme
(penuh kesan).
- Meniru
kebudayaan Belanda.
- Bentuk
puisinya berbaris: distikon, quin, kuatrin, cektek, tersina, septina,
oktat, syair, soneta.
- Nama
pengarang ditulis.
- Bahasa
klise ditinggalkan.
- Ada
permainan bunyi.
Pengarang dan
Beberapa Karyanya:
- STA (Sultan
Takdir Alisjahbana): Layar Terkembang (Roman), Anak Perawan di Sarang
Penyamun (Roman), Tebaran Mega (kumpulan puisi).
- Armijn
Pane: Habis Gelap Terbitlah Terang (kumpulan terjemahan surat), Belenggu
(Roman), Jiwa Berjiwa (kumpulan puisi).
- Amir
Hamzah: Buah Rindu (kumpulan puisi), Nyanyi Suci (berisi kerinduan
seseorang pada Tuhannya/puisi), Bhagawat Gita (prosa).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar