Minggu, 14 Juli 2013

PERSEPAM, P-MU, PERSEBA

Khawatirkan 'Kondisi Perut

MADURA - Persepam Madura United bakal
melakoni pertandingan pertamanya di bulan
puasa pada Senin (15/7) 

menantang Sriwijaya FC.
Bukan faktor teknis yang membuat khawatir tim
Persepam, namun karena jadwal pertandingan
malam dan kondisi pemain setelah sehari
penuh menahan lapar. Kick off Indonesia Super
League (ISL) memang bergeser lebih malam
selama bulan puasa, yakni sekira pukul 21.00
WIB. Walau kickoff lebih malam dari biasanya,
namun itu masih memicu kekhawatiran
memengaruhi stamina di lapangan. Salah satu
yang khawatir adalah Pelatih Persepam Daniel Roekito.
Dirinya akan memantau pertandingan antara
Sriwijaya FC kontra Persela Lamongan pada
Kamis (11/7) malam. Dari situ Daniel bakal
mengukur bagaimana kualitas pertandingan.
"Kalau menurun, berarti memang ada pengaruh
bermain malam di bulan puasa. Dan itu berpotensi
terjadi pada kami juga," ujarnya.
Situasi yang dihadapi Persepam dan Sriwijaya
FC di pertandingan nanti tentunya sangat berbeda.
Bagaimana pun Sriwijaya sudah melakoni laga
malam di bulan puasa dan bisa diasumsikan
telah adaptasi dengan kondisi itu. Sedangkan
Persepam baru pertama kalinya menjalani
pertandingan di bulan Ramadan.
Daniel juga mengakui harus ada kontrol ketat
soal pola makan pemain selama pertandingan di
bulan puasa. "Perut kan baru terisi saat berbuka
dan tiga jam kemudian sudah bermain. Memang pola makan harus diatur
agar tidak membawa pengaruh negatif di
lapangan nanti," jelas pelatih asal Rembang ini.
Persepam harus mempersiapkan tim
sebaik mungkin karena selama bulan puasa bakal menjalani partai
berat. Setelah meladeni Sriwijaya FC awal pekan
depan, Zaenal Arif dkk kemudian dihadapkan dua pertandingan away
ke tanah Papua, versus Persidafon Dafonsoro
dan Persiram Raja Ampat. Sekaligus, saat mengintip
pertandingan antara Sriwijaya FC dan Persela,
Daniel bakal belajar soal kelemahan dan
kelebihan tim berjuluk Laskar Wong Kito. Itu
bakal dijadikan referensi sebelum dirinya
menentukan strategi ketika bertarung di
Stadion Jakabaring nanti. "Sriwijaya FC tim yang
tangguh dan stabil. Sudah tentu saya akan
tonton pertandingan mereka dan mencatat
semua hal penting yang bisa menjadi masukan
bagi strategi Persepam. Kami berusaha
mendapatkan poin dan tidak peduli dengan
prediksi yang lebih mengunggulkan
Sriwijaya," tandasnya. Setelah merontokkan
Barito Putra dan Persiba Balikpapan, tim berjuluk
Sapeh Kerap sedang dalam situasi mental
terbaik. Sayang jelang lawatan ke Palembang,
Daniel harus memikirkan sosok untuk mengganjal
posisi centre back Fachrudin Wahyudi yang
terkena akumulasi kartu kuning.
Fachrudin menjadi sosok vital di jantung
pertahanan karena terhitung sudah nyetel
dengan Aboubakar Sillah dan menjadi pemain
utama Persepam. Tanpa pemain yang diboyong
dari PSS Sleman itu, kemungkinan Daniel
bakal menempatkan Firly Apriansyah. Selain
Fachrudin, komposisi tim secara umum tidak ada
persoalan serius. Suporter Persepam
kembali menunggu
performa Rossy Noprihanis yang menjadi
penentu kemenangan timnya di dua
pertandingan kandang. Pemain berposisi
gelandang itu menjadi buah bibir di Madura 
setelah mencetak empat gol di laga kontra Barito
Putra dan Persiba Balikpapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar