B.merah &Ibu:”(dengan wajah tersenyum)”
Pada suatu saat itupun
ayah b.putih pun berangkat berdagang
Bapak:”Ibu
(memeluk ibu)b.putih ,b.merah bapak
pergi dulu ya nak.tolong ibu jaga anak-anak dengan baik. Oh,ya ini ada sedikit
uang belanja (sambil menyodorkan uang)”
Ibu:”iya pak
(sambil mencium tangan bapak), hati-hati dijalan pak…!!!Hem…idih dasar emangnya
saya mau apa mengurus anak mu ini.saya cumin mau hartamu aja ( sambil
menepuk-nepuk uang itu)
B.merah:”Putih
…putih….. kesini kamu …….!!!!!”
B.putih:”iya kak ada apa..??”
B.putih:”iya kak ada apa..??”
B.merah
:”kamu tuh dari tadi di pangil-panggil lelet banget …kamu tuli ya…???”
B.putih:”bawang
putih sekarang kamu cuci tuh baju ku dan baju kakakmu “
B.putih:”ia.buk
baik ….(menuju ke kamar mandi)”
B.merah:”heit-heit…jangan
nyuci disitu…”
Ibu:”iya,cuci
di sungai tuh sana.sebelum kamu nyuci baju bersihin ini lantai ,pel sampai
bersih(dengan membentak keras)
Setelah mengepel lantai
dengan bersih maka berangkatlah putih ke sungai untuk mencuci baju itu sambil
menangis bawang putih berkata:
B.putih:”ya,allah
ampunilah dosa-dosa kakak tiriku dan ibu
tiriku.(sambil menangis)”
Pengawal:”maaf
tuan lihatlah disana sepertinya ada seorang gadis(sambil menunjuk)dia lagi
mencuci pakaian .”
Pangeran:”ia
betul tapi dengan siapa dia….???”
Pengawal:”sepertinya
dia sendirian tuan….”
Pangeran:”baiklah
kita samperin saja gadis itu pengawal….”
Pengawal:”baik
tuan….”
Pangeran:”eh
nona…!!(dengan gugup malu)kalau boleh tau siapa nama nona…????”
B.putih:”
maaf tuan (sambil menjingjing rok)”
Pangeran:”
jangan pergi dulu nona saya bermaksud baik .saya lihat nona sendirian (dengan
senyuman)
B.putih
“nama saya bawang putih tuan…saya berasal dari desa seberang .maaf tuan saya
tidak bisa berlama-lama”
Pangeran:”nona
tunggu……(sambil berteriak)
Pengawal:”kita
ikuti saja tuan…????”
Pangeran:”oh,ya
ayuk pengawal kita ikuti gadis itu….!!!”
Pangerana dan pengawalpun mengikuti
bawang putih sampai ke rumahnya.
Ibu:”anakku
,coba lihat itu siapa yang datang “
B. merah :iya bu, sepertinya dia pangeran
betapa tampannya dan gagah pangeran itu”
Ibu::”sepertinya
pangeran itu mencari permaisuri”
B.merah:”saya
mau menjadi permaisurinya bu…(melompat kegirangan)”
Pangeran:”permisi………!!!!!”
Ibu:”ada apa
tuan gerangan tuan datang ke gubuk kami ini
….??”
Pangeran:”saya
kesini untuk melamar anak ibu si bawang putih…”
B.merah:”kenapa
pangeran lebih suka ke bawang putih dari pada saya.lagian pangeran bawang putih
itu orangnya jelek tidak seperti saya cantik,manis,dan menarik….!!!!”
Pangeran:”iya-iya
betul juga cantik,manis,dan menarik nona,tapi sayang hati saya terpikat dengan
bawang putih.tolong panggilkan bawang putih….!!!”
B.merah:”huuuhhhhh……bawang
putih lagi,emangnya tidak ada orang lain selain bawang putih..sebel….(sambil
menghentakkan kaki)…. Putih…putih….!!”
B.putih:”iya.bak…!!!”
B.merah
:”kesini kamu lihat ini ada pangeran yang mau melamar kamu untuk menjadi
permaisurinya(dengan mimic yang sangat sinis dan penuh kebencian)
Pangeran:”bawang
putih maukah kau menjadi permaisuri ku.?”
B.putih:”(merunduk
penuh senyuman dan malu malu)
Ibu:”Itu
berarti bawang putih setuju”
Pangeran:”mari
ke sini bawang putih ,ikutlah ke istana ku.aku akan mempersunting kamu menjadi
permaisuri ku”
B.putih:”ibu…..!!(menghampiri
ibu dan memeluknya)
bawang merah…..(memeluknya)”
bawang merah…..(memeluknya)”
Pangeran:”baikalah
saya akan membawa bawang putih untuk menuju istana kerajaan ku tuk aku jadikan
permaisuri”
Ibu&b.merah:”iya,tuan…”
Maka berangkatlah bawang
putih dan pangeran untuk menuju isatana kerajaan dan di sanalah bawang putih di
jadikan permaisuri oleh pangeran… dan mereka hidup berbahagia selamanya..
TAMAT…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar